Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG itu didukung dari aksi beli investor asing. Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG berpeluang menguat didukung masih berlangsungnya January Effect. Pelaku pasar cenderung mengakumulasi saham dan http://www.talk2action.org/user/climan11/ ditambah aksi beli investor asing. \”Pergerakan IHSG masih didorong sentimen January Effect,\” tegas Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/1/2016). a menambahkan, pelaku pasar juga menunggu pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk menetapkan suku bunga acuan/BI Rate. Saat ini BI Rate berada di kisaran 7,5 persen. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,
pada 2016 penyelenggaran RDG bulanan dilaksanakan selama dua hari. Perubahan itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas asesmen kondisi terkini makro ekonomi, perkiraan ke depan serta untuk memperkuat perumusan bauran kebijakan Bank Indonesia. RDG BI pada Januari dilakukan pada 13-14 Januari 2016. Dengan melihat kondisi itu, Satrio memprediksi IHSG bergerak di kisaran 4.570-4.650 pada Kamis pekan ini. Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, walau di tengah aksi jual akibat tekanan volatilitas bursa regional dan global, pihaknya masih optimistis IHSG dapat bertahan di atas support psikologis 4.500 untuk membentuk penguatan dalam jangka pendek. IHSG berpotensi menuju resistance berikutnya di
4.650-4.700. \”IHSG akan bergerak di support 4.520-4.420-4.370 dan resistance 4.700-4.870,\” tulis Yuganur. Rekomendasi Saham Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Sedangkan Satrio memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Rekomendasi Teknikal Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Secara teknikal, pola pergerakan saham PT Bank Mandiri
Tbk untuk jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi. Hal itu melihat kinerja keuangan pada 2016 dengan skenario kenaikan ke http://www.widgipedia.com/users/climan11 level Rp 10.000. Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di level pertama Rp 9.325, level kedua Rp 9.225 dan cut loss poin Rp 9.125.
Penguatan kelembagaan kelompok tani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar