Bahaya Konsumsi Daging Kambing Berlebihan Daging kambing mengandung afrodisiak, yaitu sebuah bahan yang bisa membangkitkan gairah. Afrodesiak pada daging kambing mengandung senyawa L-Argynin (sejenis asam amino yang menjadi bahan dasar nitric oxide=NO). NO sangat berperan dalam meningkatkan gairah, dimana NO memberikan efek peleburan pada pembuluh darah sehingga aliran darah seluruh tubuh lancar. Masyarakat sering menyalahgunakan http://goo.gl/wHT6R6 bahwa mengonsumsi daging kambing lebih dari normal bisa meningkatkan gairah lebih. Namun, kebutuhan protein dalam tubuh hanya 56-48 mg per hari. Jika hal tersebut terus terjadi ini akan mengakibatkan obesitas. Daging kambing merah menduduki keempat makanan yang memiliki kadar kolestrol tinggi, bagi mereka yang memiliki penyakit hipertensi ataupun kolestrol, wajib
menghindari makanan ini. Bagi penderita ginjal, mengonsumsi daging kambing secara berlebihan sangat berbahaya terutama saat ginjal berkerja keras mencerna. Efeknya, akan terjadi pengendapan protein-protein pada beberapa organ vital. Efek samping daging kambing jika mengonsumsi terlalu banyak akan memicu datang penyakit ganggguan pada saluran cerna, seperti penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). Menurut Ari Fahrial Syam bahwa penyakit ini merupakan penyakit akibat gaya hidup sehingga kasusnya akan meningkat di masa depan. Penyakit ini terjadi pada saat aliran balik isi lambung termasuk asam lambung ke kerongkongan karena adanya kelemahan klep antara lambung dan kerongkongan. Dan juga terjadinya pengosongan lambung akan menimbulkan GERD. Jika
Anda mengonsumsi daging kambing secara berlebihan ini akan memicu pengosongan lambung, karena lemak yang berlebihan di dalam lambung. Seorang penderita GERD akan merasakan panas pada dada dan regurgitasi pada lambung. Selain memicu penyakit GERD (gastroesophageal reflux http://goo.gl/4l9Gpy disease), daging kambing dapat memicu penyakit berikut: • Kanker • Penyakit Jantung • Darah Tinggi • Obesitas • Batu Empedu • Penyakit Ginjal • Asam Urat
Konsumsi Daging Kambing Secara Berlebihan, Ini Bahayanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar