Minggu, 01 Maret 2015

Otomotif motor

Otomotifzone grasstrack Industri otomotif nasional selama ini dinilai masih berorientasi ke pasar dalam negeri. Akibat kebijakan pengembangan yang masih berorientasi domestik tersebut membuat produk otomotif kita susah masuk ke pasar internasional. Padahal Indonesia tengah didorong menjadi basis produksi otomotif sehingga peluang ekspor terbuka lebar. Untuk itu, Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri ini http://www.fsbwaupaca.com/nowleaving/nowleaving.asp?cyfiweb=Bulk+SMS+Worldwide&cyfilink=http://smart-detox.web.id/ mengubah paradigma dari orientasi ke dalam negeri menjadi mengarah ke pasar ekspor. \”Ke depan harus kita arahkan selain untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri juga harus berorientasi ekspor agar produk kita semakin berkiprah di pasar global,\” kata Menperin Saleh Husin saat meresmikan ekspor perdana sepeda motor Suzuki Address yang diproduksi


PT Suzuki Indomobil Motor ke 24 negara Eropa, Jepang dan Oceania, di Bekasi, Rabu (27/2/2015) lalu. Saleh dalam pernyataannya kepada tribunnews.com menegaskan, pemerintah akan tetap menjaga iklim usaha yang kondusif dan memberi dukungan agar para pelaku usaha nyaman berinvestasi di Indonesia. Dia juga mengapresiasi ekspor perdana ini sebagai awal memajukan industri otomotif nasional terutama di kancah internasional. Pasalnya, untuk dapat menembus pasar Eropa tidaklah mudah, harus memenuhi standar European Union (EU) yang mempersyaratkan standar kualitas dan keamanan produk yang sangat ketat. \”Produk sepeda motor produksi PT SIM telah sukses http://bernco.gov:8765/help/urlstatusgo.html?col=myindex&url=http://smart-detox.web.id/ menembus ketatnya persyaratan standar produk tersebut dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia


telah mampu memproduksi sepeda motor yang berdaya saing internasional,\” ujarnya.



Otomotif motor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar