Kapasitas bagasi Mazda2 hanya 250 liter dianggap terlalu sempit untuk custom audio. Apalagi perangkat audio berdimensi besar, ujung-ujungnya akan membuat tatanan tidak beraturan dan penuh sesak. Namun bagi bengkel audio X-Trem di kawasan Kertajaya, Surabaya, hal itu merupakan proyek kerja yang menantang. Terlebih lagi Irwan Tanoto, selaku pemilik mobil meminta http://movementnotation.com/tips-on-improving-your-search-engine-optimization/ desain audio disesuaikan body mobil sporty dan aerodinamis itu. Untuk menuruti kemauan customer-nya, Deden, owner dari X-Trem memutar otak. Pertama-tama, ia membongkar floor bagasi hingga bangku belakang dilepas total. \”Tujuannya agar diketahui kapasitas volume real bagasi sekaligus menentukan jalur pemasangan kabel agar kelihatan jauh lebih rapi tersembunyi,\” kata pria asal
Kota Malang itu. Setelah diketahui obyek volume bagasi, Deden mencoba mengonsep desain sesuai dengan body mobil. Agar maksimal pola volume boks yang diharapkan, teknis kerja dibuat sedikit praktis. Yaitu, pengerjaan boks dilakukan di dalam mobil. \”Kalau mengerjakan di dalam mobil dapat diketahui kekurangan dan kelebihan boks dengan jelas. Dan, hasil boksnya akan jauh lebih presisi dibanding pembuatan boks digarap di luar mobil,\” Jelas Deden. Selesai dengan sektor volume dan desain boks, begitupun juga dengan mencari tata letak piranti audio didalam bagasi. Perangkat audio seperti subwoofer, power, serta speaker yang berukuran besar ditata dengan apik agar http://meredithnelsonphoto.com/tips-on-do-it-yourself-search-engine-optimization/ tak terlihat penuh. \”Namun tidak
hanya estetika desain yang unggul, kualitas suara juga menjadi sebuah target paling peting dari segalanya,\” akunya.
Kacer langganan juara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar