“Semuanya bergantung dari kebutuhan,” ujar Mohammad Teguh perencana keuangan dari QM Financial. Secara umum, asuransi dianjurkan untuk dimiliki karena manfaatnya sebagai pengalih risiko. Namun ketika ditanya, jenis asuransi mana yang wajib dipunyai, Teguh mengatakan, semua itu bergantung dari kebutuhan setiap individu. Dia memberikan contoh, untuk orang-orang yang telah memiliki penghasilan Asuransi Mana yang Penting Mana Tidak dan tanggungan, maka asuransi yang wajib dipunyai adalah asuransi jiwa. Asuransi jenis ini bertugas menggantikan pendapatan yang hilang ketika si empunya meninggal dunia. Dengan adanya penggantian pendapatan ini, maka keluarga yang ditinggalkan pun tetap merasa aman secara finansial. “Anak masih bisa tetap sekolah, pasangan juga masih bisa tercukupi kebutuhannya,” ujar
Teguh. Lain halnya dengan orang yang masih single. Meskipun dia telah memiliki pendapatan, namun jika belum memiliki tanggungan, maka belum perlu memiliki asuransi jiwa. Akan lebih baik jika uang tersebut dialokasikan untuk hal lainnya. Jika asuransi jiwa disarankan Teguh untuk orang-orang yan telah berpenghasilan dan memiliki tanggungan, maka lain halnya dengan asuransi kesehatan. Menurutnya, asuransi jenis ini Asuransi Mana yang Penting Mana Tidak harus dimiliki oleh semua orang. Kenapa? Karena risiko terkena gangguan kesehatan bisa terjadi pada siapapun, dengan status apapun dan kapanpun
Asuransi Mana yang Penting Mana Tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar