Selasa, 28 Juli 2015

Berbisnis Juga Butuh Disiplin Tata Keuangan

Berbisnis Juga Butuh Disiplin Tata Keuangan Menjadi pengusaha boleh jadi merupakan mimpi sebagian besar orang saat ini. Pengusaha bisa mengelola usaha secara mandiri dengan jam kerja yang fleksibel. Kesempatan untuk mengeksplorasi bisnis hingga bernilai maksimal juga terbuka luas. Bandingkan dengan nasib karyawan perusahaan yang dibatasi oleh hierarki jabatan dan jenjang karier. Namun, di balik segala keistimewaan, Berbisnis Juga Butuh Disiplin Tata Keuangan tersimpan banyak tantangan yang menghadang para pengusaha. Salah satu yang sering menjadi permasalahan, terutama di kalangan para pemula, adalah pengaturan keuangan. Sering sekali pengusaha dengan omzet yang mulai menanjak tiba-tiba kelabakan karena tidak mencatat keuangan secara tertib. Itulah pengalaman Reza Andriadi, pemilik sebuah usaha penerbitan di Jakarta Selatan. Pada awal


merintis usaha dulu, Reza mencampur aduk keuangan bisnis dan pribadi. Masalah muncul saat Reza harus mengurus perpajakan. Pusing karena pencatatan aset dan utang selama ini telanjur nyampur,? cerita dia. Membereskan soal itu ternyata cukup menguras tenaga. Berbisnis Juga Butuh Disiplin Tata Keuangan Prospek usahanya juga terancam. Sebab, tanpa menyelesaikan urusan pajak dia bisa mengikuti tender proyek penerbitan sebuah instansi pemerintah. Runyam, bukan?



Berbisnis Juga Butuh Disiplin Tata Keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar