Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono yg saat ini tengah dibangun telah dpt digunakan pada pertengahan tahun 2018 atau 2,5 tahun ke depan. Jokowi berharap dgn selesainya jalan tol ini ongkos transportasi maupun harga logistik bisa menjadi lebih murah. “Ongkos transportasi & harga logistik kami lebih tinggi service office jakarta 2,5 persen dibandingkan negara tetangga, makanya gw ingin jalan tol ini dipercepat. Ane jg sedang negosiasi agar pembangunan jalan tol ini dapat lebih cepat dari yang direncanakan karena kalau ini telah tersambung maka biaya barang-barang nanti bisa lebih murah,” ujarnya saat meninjau lokasi jalan tol di Km. 35, Sragen, akhir
pekan lalu. Jokowi juga menyampaikan, melalui peninjauan langsung ini ia ingin memastikan laporan yang diterima dgn situasi serta kondisi nyata di lapangan. Jalan tol Solo-Kertosono sendiri telah direncanakan cukup lama dan sempat mangkrak karena itu Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk memantau progres pembangunan jalan tol ini. Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono jg menambahkan, jalan tol ini juga telah tdk mempunyai kendala dari sisi pembebasan lahan. “Seluruhnya hampir clear, di ruas Kartosuro-Karanganyar sepanjang 10,4 kilometer pembebasannya telah 94 persen, Karangayar-Sragen 13,7 km sudah 91 persen, Sragen-Ngawi 54,5 km telah 88 persen, Ngawi-Madiun 19,6 km
84 persen, Madiun-Caruban 8,5 km virtual office jakarta 69 persen, & Caruban-Nganjuk 35,6 persen telah bebas 63 persen,” imbuhnya. Total, jalan tol ini akan mempunyai panjang 180 kilometer yg dikerjakan dlm tiga paket: ruas Solo-Kartasuro, Nganjuk-Kertosono, & Sragen-Nganjuk. Pembiayaannya jg terbagi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, & pinjaman dari Cina.
Jokowi Minta Jalan Tol Solo-Kertosono Siap Tahun 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar