Minggu, 30 Agustus 2015

Kado pahit pedrosa

Kado pahit pedrosa Kabar buruk kembali menerpa dunia penerbangan Indonesia. Tepat sehari jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil dikabarkan hilang kontak. Pesawat tipe ATR 42 itu tak juga tiba ke lokasi tujuan meski jadwal mendarat telah lewat. Burung besi tersebut diawaki pilot Kapten Hasanuddin, kopilot http://www.graphicalitydesign.com/2497-vitamins-and-minerals-advice-made-easy-to-understand/ Ariadin F, teknisi Mario dan dua pramugari Ika dan Dita. Sementara itu jumlah penumpang yang berada di dalamnya 49 orang, terdiri dari 44 orang dewasa, 3 anak dan 2 bayi. \”?#BreakingNews Jayapura, Pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil lost contact pukul 05.55 UTC/14.55 LT (local time) POB 54 orang,\” kicau akun


resmi Badan SAR Nasional @SAR_Nasional, pada Minggu 16 Agustus 2015. Proses pencarian pun langsung dilakukan. Tim SAR mengerahkan 2 pesawat untuk melakukan pencarian pesawat yang diduga jatuh dalam perjalanan dari Sentani menuju Oksibil, Papua. Pesawat tersebut ialah twin otter Trigana dan pesawat milik AMA. Kepala SAR Jayapura Ludianto mengatakan, pesawat twin otter sudah terbang pukul 06.35 WIT menuju Oksibil dengan membawa 11 anggota SAR, beserta berbagai peralatan penunjang. Menyusul pesawat milik AMA yang akan mengangkut anggota paskhas TNI AU untuk diterbangkan pada bagian kedua. \”Tim pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIT telah kembali ke Oksibil,\” imbuh Ludianto di Jayapura,


Senin (17/8/2015). Kodam XVII/Cenderawasih juga mengerahkan 3 helikopter untuk membantu pencarian. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan, laporan yang diterima lewat Dandim 1702 Letkol Inf. Aidi, pesawat Trigana sudah ditemukan di Kampung Tiga, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang. “Informasi ini diperoleh dari masyarakat bahwa pesawat telah menabrak Gunung Tangok,\” kata Fransen. Saat ini tim evakuasi gabungan antara Tim SAR, Kodim dan Pos TNI Oksibil serta Polres sedang menuju TKP. \”Saya sudah perintahkan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiono untuk segera mengirimkan heli membantu mengevakuasikan para korban pesawat Trigana Air. Evakuasi baru akan dilakukan Senin 17 Agustus pagi,” jelas dia. Helikopter


Kodam Cenderawasih yang disiapkan http://www.yasminteknik.com/want-to-know-all-about-vitamins-learn-more-here/ adalah jenis MI 17, Bolco maupun jenis heli Bell. Pihak Kodam Cenderawasih yang akan melakukan penyisiran lewat udara akan dilengkapi dengan peralatan medis dan peralatan mountainering untuk melaksanakan evakuasi terkait dengan kondisi medan yang curam.



Kado pahit pedrosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar