Rabu, 01 April 2015

Mengenal john Melihat Pertumbuhan Digital Office Collaboration

Mengenal dan Melihat Pertumbuhan Digital Office Collaboration Hadirnya teknologi informasi telah merubah kebiasaan hampir semua orang yang pernah menggunakannya atau orang-orang disekitarnya. Teknologi seolah-olah sangat menget ahui apa yang sedang dibutuhkan saat ini. Teknologi Selular hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi, teknologi world-wide-web hadir untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi, serta banyak lagi teknologi yang disajikan four season meeting room jakarta tidak terkecuali hadirnya electronic digital office untuk mengakomodasi kebutuhan manusia yang mempunyai mobilitas tinggi. Anda sedang berada di: Beranda » » Kategori: Akademik | Kegiatan Kemahasiswaan | Tanya Jawab. masuk sini…. (Semua Hal Tentang Dunia Kampus & Lainnya) | Passion Room | Teknologi, Informasi john Komunikasi | Lowongan Pekerjaan |


Promotion Bisnis dan Usaha Mahasiswa | Mahasiswa Luar Biasa | Ruang Kritik serta Saran untuk UNIMED | Topik: Mengenal serta Melihat Pertumbuhan Digital Office Collaboration 01-04-2015/12: 12: 33 sbjoss Website four season meeting room jakarta – Hadirnya teknologi informasi telah merubah kebiasaan hampir semua orang yang pernah menggunakannya atau orang-orang disekitarnya. Teknologi seolah-olah sangat menget ahui apa yang sedang dibutuhkan saat ini. Teknologi Selular hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berkomunikasi, teknologi world wide web hadir untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi, john banyak lagi teknologi yang disajikan tidak terkecuali hadirnya digital camera office untuk mengakomodasi kebutuhan manusia yang mempunyai


mobilitas tinggi. virtual offices in jakarta — Diawal kelahirannya, digital camera office dibangun dalam modul-modul yang diakses secara terpisah. Seseorang yang akan melakukan pertemuan dengan rekan bisnisnya harus mengisi aplikasi to-do yang dibuat secara on the internet ataupun tidak. Lain halnya ketika akan mengirim e mail, orang tersebut harus juga sign in dan mengakses aplikasi yang berbeda dalam bentuk webmail ataupun electronic mail client yang terpasang dikomputer pribadi. Hal inilah yang mengilhami para pengembang aplikasi perangkat lunak untuk mengembangkan suatu aplikasi yang memungkinkan seorang pengguna melakukan apapun layaknya berada dalam sebuah kantor digital atau biasa kita sebut sebagai digital camera


office. Dalam perjalananya penggunaan digital office sangat banyak kendalanya, mulai dari sulitnya menggabungkan banyaknya bill yang terpisah-pisah dalam berbagai modul hingga kebutuhan infrastruktur seperti kebutuhan akan server yang bekapasitas besar dan kebutuhan akan besarnya bandwidth untuk mengakses aplikasi electronic office. Kolaborasi berbagai aplikasi. Lahirnya AJAX (asynchronous JavaScript and XM) dan semakin turunnya harga bandwith di dunia khususnya di Indonesia mendorong aplikasi digital camera office tumbuh pesat, hampir semua provider aplikasi perangkat lunak berskala besar membuat john memamerkan virtual officennya, \’microsoft\’ hadir dengan komponen a digital officenya, Google hadir dengan Bing Docs, dan juga munculnya berbagai opensource digital camera office yang


tidak kalah handalnya. Ada yang berbeda dengan electronic digital office diawal kemunculannnya, kali ini digital officeOffice Collaboration. digabungkan dengan modul-modul komunikasi john aplikasi yang dulunya dianggap tidak mungkin. Oleh karena itu saat ini lebih kita kenal sebagai Office collaboration sendiri merupakan penggabungan antara aplikasi business office umum dan aplikasi komunikasi. Office umum meliputi aplikasi yang sering digunakan oleh perkantoran seperti be aware untuk membuat catatan kecil, time period processor untuk mengolah john mengatur dokumen, display tools untuk membuat slide-slide dalam sebuah presentasi sedangkan aplikasi komunikasi meliputi electronic mail, pertukaran dokumen secara on the net, layanan instant messanging hingga on the


internet video conference untuk melakukan discussion virtual. Uniknya lagi Workplace Collaboration saat ini didominasi oleh aplikasi-aplikasi yang bersifat on-line atau web foundation. Penggunaannyapun tidak lagi sebatas untuk meminimalisir kebutuhan kertas (paperless) tapi sudah mengarah pada sebuah aplikasi yang dapat mengakomodasi layaknya sebuah kantor electronic. Satu login untuk semua. Lain dulu lain sekarang, diawal kemunculannya seorang pengguna electronic digital office harus banyak mengingat get access name dan pass word dari tiap-tiap modul yang berbeda, bahkan seorang pengguna harus membuka banyak aplikasi untuk benar-benar mengoptimalkannya, namun saat ini Company Collaboration sudah menggunakan system single sign on yang memungkinkankan satu sign in untuk


semua aplikasi yang disajikan, lebih hebatnya lagi semuanya diakomodasi dalam sebuah layar tampilan. Biasanya, hampir semua place of work collaboration mempunyai alur yang sama dalam penggunaannya. Diawal sign in, pengguna akan langsung disuguhkan pada sebuah halaman keep on dari berbagai aplikasi yang ada, misalkan informasi banyaknya electronic mail yang masuk, story dari percakapan di instan messanging, informasi tentang approach harian hingga informasi mass media terkini dari belahan dunia yang uptodate. Aplikasi-aplikasi baru yang diintegrasikan dengan office environment collaborationpun sudah tidak sebatas aplikasi kecil lagi, seorang pengguna bisa langsung membukan e mail, menggunakan IM (instant messaging) dengan protokol komunikasi seperti jabber,


bisa melakukan entering in melalui VoIP ataupun dengan aplikasi yang tersambung melalui PABX, pengguna juga dimanjakan dengan terintegrasikannya doc sharing yang memungkinkan berbagi dokumen dengan pengguna lain, melakukan on the internet video conference, membaca berita terbaru terbaru hasil kolaborasi dengan situs berita terkenal john banyak lagi aplikasi yang dapat diintegrasikan kedalamnya. Semakin banyaknya fasillitas yang memanjakan pengguna maka aplikasi place of work colaborationpun harganya semakin mahal apalagi jika kita membuatnya melalui supplier perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan kita. Namun semuanya tidak menjadi penghalang untuk memanfaatkan teknologi yang satu ini, opensource bisa menjadi alternatif sebagai business office collaboration yang bisa dinikmati.


Opensource Office Collaboration Disaat service provider besar seperti microsof organization menghadirkan Live Prepared documents atapun Effort di Office 2007, komunitas opensourcepun tidak ketinggalan dengan membuat aplikasi seperti: Zimra, aplikasi gratis john opensource berbasis caffeine yang dikeluarkan Aol Company yang dikembangkan untuk aplikasi kolaborasi, aplikasi ini sangat handal john lengkap fasilitasnya, bahkan tersedia untuk pengguna cell device seperti casing dan smartphone apalagi Zimra dihadirkan dengan desain yang nyaman berbasis Ajax sehingga pengguna merasa seperti menjalankan aplikasi dikomputer computer. Egroupware, aplikasi berbasis world-wide-web yang masih menjadi terpopular dikalangan aplikasi collaborasi. net. sourceforge. net, situs komunitas opensource mencatat bahwa aplikasi ini didownload lebih


dari 1, 80 juta kali sejak dipublish. Hampir semua kebutuhan paperless place of work kita bisa diakomodasi oleh virtual offices in jakarta aplikasi ini. Masih banyak aplikasi place of work collaboration berbasis opensource yang dapat kita gunakan, yang terpenting adalah bagaimana kita memaksimalkan fitur yang ada untuk mendukung aktifitas bisnis, belajar dan aktifitas lainnya. Tertantang untuk mencoba?



Mengenal john Melihat Pertumbuhan Digital Office Collaboration

Tidak ada komentar:

Posting Komentar