Jumat, 02 Oktober 2015

Pausackerl gertraud

Lebih dari 40 tahun silam, si cantik Helen Pausacker jatuh cinta dengan salah satu kesenian tradisional Indonesia, wayang kulit. Ia bahkan menjadi satu-satunya perempuan Australia yang belajar secara profesional menjadi dalang. Saat tampil di Australia, Helen mendalang menggunakan Bahasa Inggris. Wayang kulit sudah ada di tanah Jawa sejak lebih dari http://commuterage.com/apple-iphone-tips-for-take-full-advantage-of-your-own-gadget/ 1000 tahun yang lalu. Terbuat dari kulit kerbau yang diawetkan dan diwarnai di kedua sisinya. Seni pertunjukan ini tergolong bentuk teater yang paling rumit di dunia. Cerita wayang diambil dari kisah epik Mahabharata dan Ramayana, yang berasal dari zaman Kerajaan Hindu Jawa di masa lalu, tapi tiap pertunjukannya biasanya didasarkan


pada secuil bagian dari kisah tersebut. Karakter dalam ceritanya menentukan kepribadian dan suara masing-masing wayang. Termasuk sosok jenaka yang mengomentari peristiwa terkini, atau bergurau tentang pihak pendukung pertunjukan atau musisi yang kebetulan menemani tampil. \”Bisa saja membuat cerita yang benar-benar baru atau disebut \’carangan\’ atau \’cabang cerita\’, selama ia tak mempengaruhi peristiwa utama di Mahabharata dan Ramayana,\” ucap Helen seperti dikutip dari Australia Plus, Rabu (30/9/2015). \”Dengan kendala yang dimiliki cerita itu beserta strukturnya, ada ruang untuk interpretasi, mengingat tradisi bersifat oral, sehingga tak harus mengintepretasikan naskah tertulis,\” terang Helen. Bagi Helen, menjadi dalang adalah sebuah hobi yang serius, dan


menjadi benih-benih cintanya terhadap seni yang pertama kali dilihatnya dalam kunjungan ke Indonesia http://fukushimatimeline.com/apple-iphone-strategies-for-brand-new-as-well-as-sophisticated-customers/ pada tahun 1974. \”Wayang adalah bentuk seni yang rumit, merupakan perpaduan harmonis antara cerita, drama, musik, dan seni (dalam dunia wayang),\” tuturnya.



Pausackerl gertraud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar