Pembebasan bersyarat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat jatah mengerjakan Seksi I-Segmen I dalam proyek pembangunan tol Manado-Bitung sepanjang 7,9 km. \”Hingga saat ini, untuk 7,9 km tol Manado-Bitung yang menjadi jatah pemerintah masih dalam pembebasan lahan yang mencapai 22 persen,\” tutur Direktur Jenderal Bina Marga, Hediyanto Husaini, di Kementerian http://feathersbb.com/effective-seo-tips-to-increase-your-site-traffic-and-raise-your-search-engine-rankings.html PUPR, Jakarta, (30/9/2015). Kendati demikian, dia mengatakan proses pengerjaan proyek 7,9 km dilakukan sambil berjalan. Di mana sepanjang 1 km sudah berlangsung pekerjaannya. Sementara untuk 7,9 km, akan menggunakan 40 persen biaya APBD dan APBN yang ditenderkan. \”Sambil proses pembebasan lahan, yang baru 22 persen, kita juga sambil berjalan melakukan
pengerjaan, sehingga beriringan proyek tersebut nantinya sesuai target penyelesaian,\”tuturnya. Sementara itu, Hediyanto menambahkan untuk Seksi I-Segemen II sepanjang 7 km menggunakan pinjaman yang telah dikerjasamakan dengan pihak China. Adapun proses pembebasan lahan tersebut, telah mencapai 94 persen. \”Kalau untuk China kita segera selesaikan pembebasan lahannya. Supaya Bank Exim China bisa langsung mengerjakan dan sesuai target. Jadi semuanya aman,\” tuturnya. Sekadar informasi, tol Manado-Bitung dibagi ke dalam dua seksi pengerjaan dengan total pajang tol 39,9 km. http://www.espaco-astrologia.com/easy-seo-tips-that-help-you-succeed-with-search-engine-rankings/ Seksi I terdiri dari 14,9 km yang dibagi ke dalam dua segmen. Segmen I dikerjakan pemerintah sepanjang 7,9 km dan Segmen II dikerjakan Tiongkok Hebel
Road and Bridge Group Co. Ltd sepanjang 7 km.
Pembebasan kapal sinar kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar