ExxonMobil dan Puncak Produksi Blok Cepu Katadata – Meski sempat menghadapi sejumlah masalah, produksi minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Jawa Timur, akan mencapai puncak pada akhir tahun ini. Produksi migas dari blok yang dikelola ExxonMobil Indonesia ini memang diharapkan berkontribusi besar terhadap pencapaian target produksi siap jual (lifting) migas nasional ExxonMobil tahun 2015. Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengungkapkan, perkembangan proyek Lapangan Banyu Urip hingga saat ini sudah lebih dari 97 persen. Atas dasar itulah, dia optimistis puncak produksi Blok Cepu sebesar 205 ribu barel per hari tercapai akhir tahun ini. \”Produksi Banyu Urip akan terus
meningkat hingga mencapai puncak tahun ini,\” katanya kepada Katadata, Rabu (28/10). Ia menjelaskan, produksi dari Lapangan Banyu Urip saat ini lebih dari 80 ribu barel per hari. Sedangkan target lifting ExxonMobil dari Blok Cepu tahun ini sebesar 99.600 barel per hari. Dikutip dari situs resmi ExxonMobil Indonesia, Proyek Banyu Urip merupakan pengembangan awal dari wilayah kontrak Blok Cepu. Penemuan ladang Banyu Urip diumumkan pada April 2001 dengan kandungan sebanyak 375 juta barrel minyak. Saat mencapai puncak produksinya, pemerintah Indonesia akan menerima bagi hasil sebesar US$ 4 miliar-US$ 17 miliar. Nilai tersebut Katadata dengan asumsi harga minyak US$ 20-US$ 50 barel, dan
sudah termasuk pajak, bonus, dan pembagian minyak untuk pemerintah. Sedangkan PT Pertamina dan perusahaan-perusahaan pemerintah daerah akan memperoleh penerimaan hingga US$ 1,6 miliar.
Produksi Minyak di Blok Cepu Oleh ExxonMobl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar