Mengajarkan nilai uang pada anak Kehidupan manusia telah berjalan berabad-abad lamanya. Banyak perubahan yang terjadi. Di abad terakhir ini, salah satu perubahan hidup yang telah menjangkiti sebagian besar manusia adalah perilaku konsumtif. Setiap hari, manusia tidak hanya makanan namun juga berbagai hal lainnya. Perilaku yang pada awalnya wajar ini pada akhirnya akan mengakibatkan berbagai hal http://www.fsbwaupaca.com/nowleaving/nowleaving.asp?cyfiweb=Bulk+SMS+Worldwide&cyfilink=http://www.gurupendidikan.com/ yang negatif manakala kemudian dilakukan secara berlebihan dan tidak didasarkan pada sekedar mencukupi kebutuhan diri. Perilaku ini pada akhirnya mengejawantah menjadi kerakusan yang pada akhirnya akan menurunkan derajat kemanusiaan dari banyak orang yang terjerat di dalamnya. Salah satu indikator utama perilaku konsumtif adalah perilaku \’menimbun\’ berbagai hal yang mungkin sebenarnya
tidaklah sangat dibutuhkan. Perilaku mengkonsumsi berbagai hal secara berlebihan seringkali secara sadar ataupun tidak \’diajarkan\’ dari orangtua kepada anak. Dengan alasan mempermudah dan menyenangkan kehidupan anak, orangtua \’membanjiri\’ anak dengan berbagai hal. Mulai dari makanan, mainan, pakaian, hiburan, dan hal-hal lainnya. ajaran mengenai menggunakan secukupnya dan seperlunya diubah dengan ajaran mengkonsumsi sebanyak dan sebisa mungkin apa yang menjadi keinginannya. Saat nilai konsumtif ini menjadi utama, banyak hal yang kemudian diabaikan baik yang dilakukan orangtua sendiri maupun yang kemudian dilakukan oleh anak. Orangtua yang bekerja terlalu keras demi mendapatkan penghasilan yang semakin tinggi sehingga melupakan waktu untuk keluarga merupakan salah satu
contohnya. Perilaku imoral atau perilaku melanggar hukum yang dilakukan banyak anak remaja saat ini demi \’membiayai\’ http://bernco.gov:8765/help/urlstatusgo.html?col=myindex&url=http://www.gurupendidikan.com/ gaya hidupnya merupakan contoh lainnya. Bagi orang-orang ini, nilai konsumtif telah menjadi tujuan utama dalam hidupnya.
Cara mengajarkan nilai