Meski di beberapa daerah hujan sudah mulai turun, namun kekeringan yang melanda di wilayah Jawa Timur justru semakin parah. Seperti di Kabupaten Jombang, sebanyak 19 waduk dalam kondisi kering kerontang. Akibatnya, 1.466 hektar sawah petani ditelantarkan karena tidak bisa ditanami lagi. Waduk Grojokan di Desa Pelabuhan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang http://www.blackcelebrationawards.com/getting-an-online-nursing-education/ ini misalnya. Sudah tiga bulan lebih waduk seluas 17 hektar ini, kehabisan stok air. Padahal, waduk ini sangat diandalkan petani untuk mengairi 781 hektar sawah. Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Jombang, Arif Gunawan mengakui, jika kondisi Waduk Grojokan yang rutin dirawat pemerintah dengan dana APBD ratusan juta rupiah tiap tahunnya, ini
kondisinya mangkrak karena sudah tidak memiliki cadangan air sama sekali yang bisa dipakai petani. “Bukan hanya waduk Grojokan, akan tetapi 19 waduk yang ada di Kabupaten Jombang kondisinya dalam mati total,” ujar Arif, Selasa (29/9/2015). Selain Waduk Grojokan yang mengalami kekeringan, adalah Waduk Kepuhrejo, Waduk Mangunan, Waduk Karangjati, Waduk Karang Pakis, Waduk Grogol, Waduk Bangsri, Waduk Sidowayah, Waduk Banjardowo, http://www.blackcelebrationawards.com/retin-a-revitalises-your-skins-like-never-before/ Waduk Sumbergondang, dan Waduk Banjaragung. Mengalami hal itu, Dinas Pengairan Kabupaten Jombang mengaku tak bisa berbuat banyak dan meminta petani agar bersabar menunggu datangnya musim hujan.
Waduk gajah mungkur kering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar