Tunjukkan bukti bahwa indonesia menjunjung tinggi ham Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan bukti \’anggaran siluman\’ yang disebutnya telah dimasukkan oleh DPRD DKI ke dalam APBD DKI 2015. Langkah ini ia lakukan setelah dirinya terus disebut tak beretika karena menuding DPRD telah menyusupkan anggaran ke dalam APBD yang telah diketok dalam paripurna. Salah satu http://unifiedbrailleforall.com/the-online-franchise-experience/ bukti yang digelontorkannya yakni pagu anggaran Dinas Pendidikan DKI. \”Saya kasih liat kalian contoh yang namanya susupan di Dinas Pendidikan itu ditolak kepala dinas. Tapi di dalam versi tanda tangan mereka (DPRD) keluar angka-angka seperti ini. Pantas nggak beli barang-barang kayak itu sementara sekolah begitu jelek. Itu kan nggak pantas,\”
ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (25/2/2015). Dia lalu menunjukkan lembaran pagu anggaran yang ditambahkan oleh DPRD DKI. Ada 19 anggaran tambahan di Dinas Pendidikan DKI, yakni: Profesional development for teacher melalu pelatihan guru ke luar negeri senilai Rp 25,5 miliar; Pengadaan alat peraga pendidikan anak usia dini bantuan untuk PAUD senilai Rp 15 miliar; Pengadaan peralatan Audio Class SD senilai Rp 4,5 miliar; Pengadaan peralatan Audio Class SMA/SMK senilai Rp 3 miliar; Pengadaan peralatan Audio Class SMP senilai Rp 3,5 miliar. Kemudian, Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 1 Jakarta Pusat senilai Rp 3 miliar; Pengadaan
perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 26 Jaktim senilai Rp 3 miliar; Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 29 Jaksel senilai Rp 3 miliar; Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 34 Jakpus senilai Rp 3 miliar; Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 39 Jakpus senilai Rp 3 miliar; Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 5 Jaktim senilai Rp 3 miliar; Pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMKN 52 Jaktim senilai Rp 3 miliar; serta Pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelanjaran e-smart teacher education untuk SDN kecamatan Cempaka Putih senilai Rp
4,9 miliar. Tak hanya itu, anggaran di Sudin Pendidikan II Jakarta Selatan juga mengalami penambahan. Yakni, Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMPN 37 Rp 6 miliar; Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMPN 41 Rp 6 miliar; Alat peraga elektronika mikrokontrol untuk SMA Rp 3 miliar; Professional Outdoor Audio System (IPM) Rp 4,5 miliar; Pengadaan Laboratorium Multifungsi untuk SMAN Kecamatan Ciracas Rp 4,44 miliar; dan Pengadaan Laboratorium Multifungsi untuk SMAN Kecamatan Kramat Jati Rp 4,44 miliar. Sehingga total \’anggaran siluman\’ yang dituding http://mamajsbbq.com/the-many-types-of-franchises/ Ahok telah disusupkan DPRD DKI ke dalam pagu anggaran Dinas Pendidikan mencapai Rp 105,876 miliar. \”Ini yang dari versi
DPRD, makanya saya tolak, makanya nggak mau tanda tangan. Jadi yang model-model gini yang mau dimasukin. Ini yang saya bilang siluman. Liat nih semua. Dari mana coba ini?\” tegas Ahok.
dengan pandangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar