Kamis, 26 Februari 2015

Mafia beras

Mafia beras Menteri Pertanian Amran Sulaiman meyakini ada permainan dari para mafia di balik meroketnya harga beras di pasaran. Perkiraannya tersebut didasari dari hal yang tidak wajar, antara harga jual gabah di tingkat petani dan harga jual beras di pasar yang jauh berbeda. Menurutnya, harga beras di pasaran yang mencapai Rp 12 http://fluxresources.net/view/837/financial/cipto-junaedy-pelopor-strategi-membeli-properti-tanpa-utang.html ribu per kilogramnya (kg) sangat tidak wajar, dengan harga jual gabah di petani yang mencapai Rp 4500 per kg. \”Ini diduga disebabkan pada persoalan distribusi yang diduga ada campur tangan mafia,\” ujarnya di Malang, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015). Menurut Amran, harga jual beras di pasaran sewajarnya hanya mencapai Rp7 ribu


per kg. Oleh karena itu, dia berjanji akan menindaklanjuti dugaan mafia beras tersebut dengan menggandeng unsur kepolisian. Menurutnya, saat ini sudah ada dua puluh mafia pupuk bersubsidi yang berhasil ditangkap. Sementara untuk menstabilkan harga, http://ritewaylimoservice.com/source/762/cipto-junaedy-pelopor-strategi-membeli-properti-tanpa-utang Kementan juga akan melakukan operasi pasar. \”Saya berjanji akan menindak tegas mafia beras yang selama ini diindikasikan memainkan harga besar di pasaran.\” pungkasnya.



Mafia beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar